Hari Rabu, kalau enggak salah, aku ke perpus sekolah. Aku pengin pinjem buku. Eh aku nemu "Supernova (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh)" punya Dee. Penasaran. Aku ambil deh.
kurang lebih beginilah sampulnya, fellas |
Ada beberapa di dalamnya yang aku suka. Banyak puisinya. Aku suka. Itu keren :)
Aku mau tulis puisi-puisi itu di sini. Biar blog ini enggak sepi. Oke? Sip!
Tapi nggak semuanya aku tulis lo!
Puisi Pertama
Sudah kumenangkan taruhan ini, bahkan dengan amat adilJauh sebelum engkau menyerahkan kertas dan pensilKarena rinduku menetas sebanyak tetes gerimisTidak butuh kertas, atau corengan garisGenggamlah jantungku dan hitung denyutannya...Sebanyak itulah aku merindukanmu, Puteri
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya ini keren, sweet banget. Aku suka.
Puisi Kedua
Semua orang menyimpan sebongkah matahari dalam dirinya
Ada yang terbit dan ada yang terbenam
Matahariku bersinar nonstop dua puluh empat jam
Masih adakah cucian yang belum kering?
Adakah sampah yang ingin kalian bakar?
Mari, dekatkan pada wajahku
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya ini lucu bikin geli haha. Aku suka.
Puisi Ketiga
Puteri, aku ingin sekali tuliSekawanan samurai terbuat dari huruf datang menyerangMencacah harga diriku seperti daging cincangMereka menghinaku, karena aku cuma bisa diamMereka menyumpahiku, karena aku rela diabaikan
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini..baca sendiri deh bukunya. Pasti kamu suka.
Puisi Keempat
Rasa memiliki itu hidup seperti sel
Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu
Dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat, Puteri
Ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri
Sel ini terus bertambah dan merambah
Mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta
Suka tak suka
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini nyeritain tentang Ksatria yang pengin banget memiliki Puteri. Tapi karena keadaan, mereka enggak bisa bersama. Baca bukunya. Kamu pasti mengerti.
Puisi Kelima
Aku bosan diam
Aku ingin beteriak lantang
Menembus segenap celah dan semua lubang,
Merasuk ke ujung gendang telinga semua orang..
Aku mencintainya
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini bercerita tentang Ksatria yang pengin banget semua orang tau, kalau dia mencintai sang Puteri. Tapi enggak bisa. Dan puisi ini, aku suka. Karena puisi ini.. aku banget. Hehe :)
Segitu aja yang mau aku tulis. Karena dari beberapa puisi yang ada di novel itu, cuma lima itu yang bener-bener aku suka. Dan kalaupun semua puisi di novel itu bagus-bagus, males banget aku ngetik lagi di sini. Kasian jariku, kecapekan. Kalau kamu tau, pinjem aja di perpustakaan terdekat. Secara ini novel udah lama banget, jadi kemungkinan novel ini masih dijual di toko buku itu kecil. Hehe.
Good night, fellas :)