10.15.2011

supernova...

Hari Rabu, kalau enggak salah, aku ke perpus sekolah. Aku pengin pinjem buku. Eh aku nemu "Supernova (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh)" punya Dee. Penasaran. Aku ambil deh.


kurang lebih beginilah sampulnya, fellas

Ada beberapa di dalamnya yang aku suka. Banyak puisinya. Aku suka. Itu keren :)

Aku mau tulis puisi-puisi itu di sini. Biar blog ini enggak sepi. Oke? Sip!
Tapi nggak semuanya aku tulis lo!

Puisi Pertama 

Sudah kumenangkan taruhan ini, bahkan dengan amat adil
Jauh sebelum engkau menyerahkan kertas dan pensil
Karena rinduku menetas sebanyak tetes gerimis
Tidak butuh kertas, atau corengan garis
Genggamlah jantungku dan hitung denyutannya...
Sebanyak itulah aku merindukanmu, Puteri
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya ini keren, sweet banget. Aku suka.
Puisi Kedua

Semua orang menyimpan sebongkah matahari dalam dirinya
Ada yang terbit dan ada yang terbenam
Matahariku bersinar nonstop dua puluh empat jam
Masih adakah cucian yang belum kering?
Adakah sampah yang ingin kalian bakar?
Mari, dekatkan pada wajahku
 
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya ini lucu bikin geli haha. Aku suka.

Puisi Ketiga

Puteri, aku ingin sekali tuli
Sekawanan samurai terbuat dari huruf datang menyerang
Mencacah harga diriku seperti daging cincang
Mereka menghinaku, karena aku cuma bisa diam
Mereka menyumpahiku, karena aku rela diabaikan

Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini..baca sendiri deh bukunya. Pasti kamu suka.

Puisi Keempat

Rasa memiliki itu hidup seperti sel
Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu
Dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat, Puteri
Ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri 
Sel ini terus bertambah dan merambah
Mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta
Suka tak suka

Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini nyeritain tentang Ksatria yang pengin banget memiliki Puteri. Tapi karena keadaan, mereka enggak bisa bersama. Baca bukunya. Kamu pasti mengerti.

Puisi Kelima

Aku bosan diam 
Aku ingin beteriak lantang
Menembus segenap celah dan semua lubang,
Merasuk ke ujung gendang telinga semua orang..
Aku mencintainya
Aku tulis lagi puisi ini di sini soalnya puisi ini bercerita tentang Ksatria yang pengin banget semua orang tau, kalau dia mencintai sang Puteri. Tapi enggak bisa. Dan puisi ini, aku suka. Karena puisi ini.. aku banget. Hehe :)
Segitu aja yang mau aku tulis. Karena dari beberapa puisi yang ada di novel itu, cuma lima itu yang bener-bener aku suka. Dan kalaupun semua puisi di novel itu bagus-bagus, males banget aku ngetik lagi di sini. Kasian jariku, kecapekan. Kalau kamu tau, pinjem aja di perpustakaan terdekat. Secara ini novel udah lama banget, jadi kemungkinan novel ini masih dijual di toko buku itu kecil. Hehe.

Good night, fellas :)